Semalam raksasa terbangun dari tidurnya, dia bermimpi yang
sang puteri datang padanya, berbual mesra dengan raksasa, raksasa ingat sangat
mimpi itu, sang puteri mengilap airmata raksasa yang sedang sedih lalu memegang
tangan raksasa erat dan sang puteri tidak mahu pergi jauh dari raksasa, kenapa mimpi itu datang?.
Bila raksasa sedar, raksasa bagaikan tidak percaya itu mimpi, raksasa cuba
pejamkan mata untuk cari mimpi itu tapi tidak Berjaya. Barulah raksasa percaya
itu hanyalah mimpi dan sekadar mimpi. Kenyataannya, puteri yang raksasa sayang
amat sudah tiada, gelak ketawa, bual mesra tiada lagi datang masuk ke hati
raksasa. Setiap malam raksasa perhatikan bintang mereka, dan setiap kali
raksasa memerhatikan bintang itu, raksasa akan sebak, sedih. Raksasa tidak
dapat tahan rindu terhadap puteri, dan setiap kali raksasa akan buka peti
kayunya dan melihat gambarnya bersama puteri. Satu persatu raksasa melihat dan
senyuman raksasa terukir. Itu saja yang boleh raksasa lakukan sekarang. Raksasa
tahu, sang puteri akan berjumpa dengan putera yang akan memikat hatinya dan
masa itu raksasa hanya mampu melihat dan cuba untuk senyum dan terus
senyum… dan pada masa itu juga,
raksasa cuba jauhkan diri supaya puteri
dapat melupakan raksasa dan raksasa akan terus menepati janji raksasa, raksasa
akan tunggu dan sabar tunggu. Walaupun lama, raksasa tetap tunggu. Raksasa nak
sangat melihat puteri bahagia, walaupun bukan dengan raksasa. Raksasa akan
tetap rasa kebahagiaan itu.
Raksasa hanya mampu berharap… dan tidak akan mengaku kalah.
dia tahu masa akan terus berjalan. Tapi, janji raksasa tidak akan berubah.
Mungkin harapan raksasa akan jadi kenyataan walaupun
sedikit.
Dan mungkin tidak.
Raksasa akan pergi juga bila masa akan tiba J .
Hanya masa akan menentukannya bila
Selesai . tamat
No comments:
Post a Comment